Kasubbid Multimedia Humas Polda Metro Jaya, AKBP Dr. Vivick Tjangkung : Membangun Profesionalitas Polwan Menjawab Tantangan Di Era Digital

Jakarta – Sederetan prestasi terukir nyata mengiringi langkah pengabdian, seorang Vivick Tjangkung di Korps Bhayangkara. Wanita kelahiran Ende, Flores, 15 Maret 1971 ini harus diakui punya nyali besar. Berbagai kasus narkoba dengan jaringan internasional berhasil diungkapnya. Salah satu yang sangat diapresiasi masyarakat adalah kisah penangkapan Zarima, Sang Ratu Extasy. Padahal, risiko yang tidak kecil senantiasa mengancamnya, ketika menjalankan tugas undercover di lapangan. Dalam posisi itu, Vivick jadi orang pertama yang harus berhadapan dengan risiko yang paling buruk sekalipun. Tapi, semua risiko dan rasa takut yang menyelimutinya, tidak menyurutkannya menunaikan tugas. Ia senantiasa bertekad memberikan sumbangsih terbaik bagi Ibu Pertiwi.

Bukan tanpa alasan jika ia sangat concern dalam pemberantasan narkoba. Baginya, ancaman narkoba terhadap anak bangsa bukan lagi perkara-main. Narkoba telah dan akan terus meracuni generasi demi generasi. Narkoba telah menjelma jadi ancaman sangat serius bagi kemajuan bangsa. Jadi, sudah seharusnya semua elemen masyarakat memerangi narkoba sampai ke akar-akarnya.

Karena semua reputasi itu, ia akhirnya dipromosiķan menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan.

Sebelum melepas jabatan sebagai Kasat Narkoba, Vivick sukses memproses Roy Kiyoshi, pesohor indigo itu berhadapan dengan hukum atas penyalah-gunaan narkoba.

Jelang Dirgahayu Polwan ke 73 tahun, Musta’in dari mediapolisi.id, berkesempatan berbincang ringan dengan Perwira Menengah yang hobi membaca itu melalui aplikasi pesan instant whatssapp.

Vivick yang saat ini mengemban amanat sebagai Kasubbid Multimedia Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan berbagai hal terkait peran polwan di era digital.

” Adalah suatu keharusan bagi setiap polwan untuk cepat beradaptasi dengan era digitalisasi ini. Karena fenomena perubahan perilaku masyarakat tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini.”

Lebih jauh, lulusan Program  Doktor Ilmu Komunikasi Sekolah Pascasarjana Usahid Jakarta itu menambahkan.

” Karena polwan juga jadi tiang dalam profesional kerja Polri di era 4,0 semua sudah masuk dalam manejemen digital. Jika polwan tidak cepat beradaptasi, maka polwan ketinggalan. Kepiawaian seorang polwan harus selangkah lebih maju dari wanita yang berprofesi lain. Karena profesi polwan adalah sebagai Dewi Penyelamat bagi kaum wanita, anak-anak, wanita lansia juga termasuk pria dalam menghadapi berbagai macam permasalahan kehidupan. Saat ini wanita Indonesia sudah sangat banyak bisa ada di posisi setaraf dengan pria. Begitu juga dengan polwan di Kepolisian Republik Indonesia ini harus mampu memposisikan kemampuan yang ada pada diri polwan setaraf. “

Dalam perbincangan ringan itu, Vivick juga menyiratkan harapannya pada semua rekan polwan di Kepolisian Republik Indonesia.

” Sudah tidak ada lagi polwan ada di belakang. Polwan harus seimbang. Banyak sekali penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat membutuhkan kehadiran polwan. Polwan juga dituntut harus memiliki inteligensi yang lebih kuat. Polwan juga harus menempatkan 16 prioritas program Kapolri yang kita kenal presisi sebagai salah satu agenda utama dalam menjalankan tugas.”

Sebelum menghakiri perbincangan, Vivick menjelaskan sekilas tentang Pogram Kapolri.

” Dari 16 poin program Kapolri, salah satu poin menuntut seluruh anggota Polri harus siap masuk dalam alur menggapai era 4.0 yang nantinya akan menuju era 5.0. Ini adalah tuntutan yang sangat berat bagi Polri, jika tidak cepat beradaptasi dengan keadaan. Promoter yang pertama dibangun pimpinan Polri terdahulu dan dilengkapi ke arah yang lebih keren lagi oleh bapak Kapolri kita yang sekarang. Semua progrm yang telah disusun oleh bapak Kapolri untuk seluruh anggota Polri supaya dilakukan dengan maksimal. Agar permasalahan yang terjadi di masyarakat bisa diatasi dengan tuntas. Semoga Ulang Tahun Polwan Republik Indonesia yang ke 72 ini, merupakan cerminan dari profesional kerja Polri saat ini dan nanti, ” ujar Vivick menutup perbincangan.

(Musta’in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *