BARABAI, mediapolisi.com – Polres Hulu Sungai Tengah (HST) beserta intansi terkait monitoring ketersediaan Alkes dan Kelkes (masker kesehatan dan cairan antiseptik) dan juga memantau harga bahan pangan pokok di wilayah hukumnya, monitoring dilakukan sekitar pukul 09.00 Wita sampai selesai. Rabu (04/3)
Kegiatan pengecekkan terhadap Distributor Alkes dan Kelkes, pedagang besar farmasi, apotik – apotik dan toko obat yang ada di daerah wilayah hukum Polres Hulu Sungai Tengah dan sekitarnya. Kegiatan ini guna mengetahui stok dan ketersediaan Alkes dan Kelkes juga termasuk harga bahan pangan pokok guna mencegah panic buying masyarakat dan aksi borong yang dapat menimbulkan kelangkaan barang dikarenakan merebaknya issue virus Corona (Covid-19) dan guna mengantisipasi naiknya harga jual bahan pangan pokok.
Dari uji petik di lapangan diperoleh data, 1- Toko Obat Ilham Farma Pasar Keramat Barabai, stok masker kesehatan nihil, stok cairan antiseptik juga nihil. 2- Toko Obat Rezky Pasar Baru Blok J. Barabai, stok masker Kesehatan nihil, stok cairan antiseptik juga nihil. 3- Toko Obat Assifa Pasar Keramat Blok D. Barabai, stok masker kesehatan 50 lembar harga jual Rp. 2000/lembar, stok cairan antiseptik nihil. 4- Apotik Hidayah Pasar Baru Barabai Nomor SIPA : 445 / 07 / SIIPA / 01 / Kes / 2017, SIA : 445/ 04 – SIA / Kes / 2017, stok masker kesehatan nihil, stok cairan antiseptik nihil. 5- Apotik Al- Hafis Nahyatu Suriah Pasar Baru Barabai, Nomor SIPA :445 / 03 / SIPA -2 / Kes / 2019, STRA : 19930806 / STRA- UMS / 2016 / 246753, stok masker kesehatan nihil, stok cairan antiseptik nihil. 6- Apotik Barokah Pasar 1 ( satu) Barabai, Nomor : SIPA : 445/ 10 / SIPA-1 / Ke / 2016, SIA : 445 / 01 – SIA / Kes / 2017, stok masker kesehatan nihil, stok cairan antiseptik nihil. 7- Apotik Raudah Pasar 3 ( tiga) Murakata Barabai, stok masker kesehatan nihil, stok cairan antiseptik nihil. 8- Toko Obat Cahaya Sehat Pasar 3 ( tiga) Murakata Barabai, stok masker kesehatan nihil, stok cairan antiseptik nihil.
Dari beberapa distributor Alkes dan Kelkes serta apotik persediaan masker kesehatan serta cairan antiseptik berkurang dibanding dengan hari lain sebelum merebak issue virus Corona (covid-19). Beberapa apotik membatasi penjualan kepada perorangan, maksimal 10 lembar per 1 orang dengan kisaran harga rata – rata Rp. 1000/ lembar. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya aksi borong yang akhirnya memicu kelangkaan barang. Sedangkan cairan antiseptik tidak ada peningkatan permintaan, karena konsumen dari kalangan tertentu saja.
Dan saat tim monitoring juga memantau harga bahan pangan pokok tidak ditemukan harga yang naik seperti Kacang Kedelai harga per kilonya Rp. 8000 dan per karungnya Rp. 370000. Gula pasir 1 kg Rp.17.000. Daging ayam Rp. 50000 perekor. Beras Rp.11000 per kg sedangkan 1 karungnya Rp. 530000 . Meski persediaan/stok barang berkurang akan tetapi tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan dan belum ditemukan indikasi penimbunan atau spekulan.
Kedepannya tim monitoring akan, melakukan koordinasi dengan dinas serta instansi terkait serta stoke holder lainnya guna menjaga ketersediaan stok Alkes dan Kelkes serta obat – obatan lainnya cukup. tim monitoring juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik serta membeli kelengkapan secara wajar. Tetap melakukan monitoring dan pengecekan pada distributor, agen, apotik, toko – toko obat, serta penjual masker kesehatan lainnya. Termasuk memantau harga bahan pangan pokok.
Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto, S.I.K melalui Ps Paur Subbag Humas Aipda M. Husaini, S.E, M.M menyampaikan bahwa kegiatan pengecekan ini dilakukan untuk memastikan di daerah Kab HST tidak ada yang penimbunan Alkes dan Kelkes serta bahan pangan pokok
( M.Ali)






