SULUT, mediapolisi.com – Sejumlah Tokoh Agama di Sulawesi Utara diantaranya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut, KH. Abd Wahab Abd Gafur dan Ustad Yasser Bachmid sebagai Ketua Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (Bakomubin) Sulut, mengakui bahwa toleransi antar umat beragama di Bumi Nyiur Melambai masih terawat dan terjaga dengan baik.
“Ini berkat semboyan Torang Samua Basudara – Torang Samua Ciptaan Tuhan. Kerjasama itu penting, kerjasama antar umat beragama begitu kuat disini sehingga membuat Sulut tetap aman dan damai,” tutur, Ketua MUI.
Pernyataan tersebut, terungkap ketika keduanya dikunjungi oleh Kapolda Irjen Pol RZ Panca Putra didampingi Wakapolda Sulut Brigjen Pol Yadi Suryadinata Dir Intelkam Kombes Pol Budi, Dir Binmas Kombes Pol Dumadi, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Dir Polairud, Dir Pamobvit dan Kapolresta Manado di kediamannya masing-masing, di Kelurahan Banjer Manado, Selasa (8/9/2020).
Dalam pertemuan ini, mantan Direktur Penyidikan KPK RI, menyampaikan terima kasih dan berharap peran serta MUI dan para tokoh agama membantu kepolisian menjaga dan memelihara kamtibmas. Terlebih, Sulawesi Utata tengah menggelar Pemilihan Kepala Daerah serentak 2020.
“Saya terima kasih Pak Kyai, salam kenal saya sebagai anak mohon dikoreksi, mohon bantuannya dukungan pak Kyai.
Mohon peran serta tokoh agama dalam memberikan penyejukan kepada umat dalam pelaksanaan pilkada damai dan sejuk di Sulawesi Utara,” ajak Kapolda.
Dihari sebelumnya Senin (7/9/2020) orang nomor satu di Polda Sulut beserta rombongan, sempat menyambangi Kantor Sinode Gereja Masehi Injil Minahasa (GMIM) yang bertempat di Tomohon dan diterima langsung oleh Ketua Sinode GMIM Pendeta Hein Arina bersama Badan Pekerja Majelis Sinode.
“Kami sungguh sangat berbahagia atas perjumpaan kasih ini, kunjungan ini merupakan penghargaan yang besar bagi kami. Kunjungan ini memperkuat kualitas pelayanan kita kepada masyarakat,” beber, Ketua Sinode. Ia juga berharap, ke depan GMIM dan jajaran Polri bisa bersama melakukan penanganan pencegahan di masa pandemi guna memutus mata rantai virus Corona.
Sementara itu Irjen Pol Panca Putra menghimbau, seyogyanya peran GMIM sebagai organisasi keagamaan di Sulut, sebagai suatu wadah untuk menyatukan umat, dapat membantu Kepolisian dalam menjaga kamtibmas di Sulawesi Utara.
“Saya berharap GMIM bisa menjadi bagian yang kami rangkul untuk membantu menyampaikan tugas-tugas Kepolisian, mengingatkan masyarakat untuk menjaga kamtibmas di Sulut,” imbau Kapolda.
Menurutnya lagi, keamanan itu bukan semata tanggung jawab polisi saja namun seluruh masyarakat.
“Polisi tidak mungkin bekerja sendiri, kekuatan polisi terbatas,” katanya.
Jenderal bintang dua ini pun meminta Sinode GMIM dapat ikut berperan memberikan himbauan kepada masyarakat, melakukan pencegahan penyebaran covid-19 dan membantu pemerintah dalam menjaga pemulihan ekonomi nasional.
Kapolda menambahkan, memasuki masa pesta demokrasi, warga GMIM dapat membantu kepolisian guna mengkampanyekan Pilkada yang aman dan damai.
“Kami tidak mau melihat masyarakat terpecah, boleh beda pendapat tapi kita masih tetap bersaudara,” tandasnya.
Dikesempatan tersebut, Ketua Sinode GMIM dan BPMS GMIM turut mendoakan Kapolda Sulut dan jajaran Polda agar dapat melaksanakan tugas menjaga kamtibmas dengan baik di Bumi Nyiur Melambai.
(Handry).






