Aipda Jumli Lintuhaseng, Bhabinkamtibmas Peduli Anak Putus Sekolah

BITUNG, mediapolisi.com – Aipda Jumli Lintuhaseng, Bintara tingkat satu yang bertugas di Polsek Maesa Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara ini, menjabat sebagai Bhabinkamtibmas. Meski hanya berpangkat Bintara, namun kepedulian sosialnya terhadap lingkungan dan generasi muda, layak mendapatkan apresiasi.

Selaku Bhabinkamtibmas, Kelurahan Bitung Timur yang menjaga Kamtibmas. Termasuk dalam kondisi wabah Corona ini, Aipda Jumli ikut membagi – bagikan masker serta menyediakan air bersih pada box motor dinasnya untuk mencuci tangan bagi warga masyarakat guna mengatasi penyebaran virus Corona.

Dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, Aipda Jumli saat ini telah menjadi bapak asuh bagi sejumlah anak putus sekolah serta anak kurang mampu. Dengan ikhlas dan hati yang tulus, dirinya membiayai 4 orang anak dari berbagai usia.

Bagi pria yang murah senyum ini, membantu memberikan pendidikan yang baik demi masa depan anak bangsa dan generasi muda, khususnya bagi anak kurang mampu, seolah menjadi kewajiban dan panggilan jiwa. Hatinya trenyuh dan bersimpati melihat anak – anak yang mempunyai keinginan untuk mendapatkan pendidikan yang baik namun terkendala dalam pembiayaan.

Sambutan hangat dan penuh senyuman, saat wartawan dari Kabarpolisi Media Group (KMG) menemuinya seakan menjadi bukti ketulusan hatinya. Tak tampak sedikitpun rasa lelah darinya meski baru saja berjibaku melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Aipda Jumli pun bersedia berbagi cerita dengan awak media bagaimana awal dirinya bisa mengasuh dan membiayai pendidikan sejumlah anak yatim piatu dan kurang mampu

” Ada 4 orang anak, 3 orang anak yatim piatu dan satu orang diantaranya anak yang putus sekolah bernama Andino Irala ” ungkap Aipda Jumli mulai bercerita.

” Awalnya anak ini bertemu dengan saya saat mengamankan pelaku tawuran antar pelajar. Saat melakukan pembinaan kepada mereka, hati saya merasa tersentuh dan prihatin mendengar cerita si Andino yang mengatakan bahwa dirinya putus sekolah karena perpisahan antara kedua orang tuanya. Meski demikian, keinginan Andino untuk sekolah masih ada namun terkendala biaya, hal inilah yang menjadikan saya terharu dan kembali mendaftarkan dirinya ke sekolah ” beber Aipda Jumli

” Saat ini Andino sudah kelas 9 di SMP GUPPI Bitung, dan salah satu dari tiga anak yatim tadi saat ini sudah menjadi mahasiswa semester 8 jurusan Bahasa Inggris di IAIN Manado ” tuturnya.

” Tujuan utama saya sekolahkan mereka karena rasa kemanusiaan, keprihatinan dan kasih sayang kepada anak-anak bangsa. Semoga mereka ini kelak akan sukses dan berguna bagi masyarakat, Bangsa dan Negara. Dan semoga ini bisa menjadi penggugah hati bagi kita semua untuk tetap dan lebih peduli terhadap lingkungan dan masyarakat, khususnya kepedulian untuk generasi muda yang akan menjadi penerus kita kedepannya nanti.” pungkas Aipda Jumli mengakhiri.
(Tata Tanur)

Related posts

Berantas Tawuran Antar Pelajar, Kapolres Metro Jakarta Siapkan Sejumlah Program

Kementerian Sosial Serahkan Bantuan Bagi Korban Bom Makassar

Kementerian Sosial Siapkan Penanganan Pasca Bencana