Pariaman – Penjabat (PJ) Walikota Pariaman tak hentinya melakukan hal-hal yang kontroversi dalam kinerjanya, sebelumnya PJ Walikota Pariaman Roberia ‘berhentikan’ Kepala Dinas Kesehatan Karena cuti haji, tanpa adanya izin dari kemendagri.
Baru-baru ini dibeberapa kegiatan yang didanai oleh APBD Pariaman, PJ Walikota Roberia selalu memberikan kesempatan kepada kandidat bakal calon walikota Genius Umar.
Seperti pada acara HKTI yang bersumber dari APBD, acara tersebut dilepas lansung oleh bakal calon Walikota Pariaman Genius Umar, hal tersebut seperti terjadi pembiaran oleh PJ Walikota Roberia.
Kemudian juga dengan hadirnya Calon Walikota Genius Umar pada Study Kooperatif seluruh kepala desa Kota Pariaman di Purwakerta.
Keberpihakan PJ Walikota Pariaman tidak lagi menjadi rahasia bagi masyarakat Kota Pariaman, hal itu diungkap beberapa warga kepada media.
“PJ Walikota Roberia melarang seluruh ASN untuk berfoto dengan kandidat calon walikota, sedangkan dia berfoto dengan Genius Umar,” ujarnya.
Tidak hanya sampai disitu, aroma keberpihakan PJ Walikota Roberia semakin tercium pasca dirinya menunjuk Istri calon walikota Genius Umar menjadi tim pansel jabatan tinggi pratama di Kota Pariaman.
Sebagaimana tertuang dalam keputusan PJ Walikota Pariaman No : 180/800/2024 tentang panitia seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dan tim evaluasi pejabat pimpinan tinggi pratama dilingkungan Kota Pariaman.
Istri kandidat calon walikota Genius Umar, Lucyanel Arlym ditunjuk sebagai anggota tim pansel tersebut, dengan ketua Edi Busti dan sekretaris Hendri.
Lucyarnel Arlym merupakan kepala dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana kota Pariaman. Lucyarnel Arlym sendiri juga secara terang-terangan mengajak masyarakat untuk memilih Genius Umar.
Hal tersebut juga dilakukannya di pandopo rumah dinas PJ Walikota Pariaman Roberia, dimana ratusan masyarakat diundang kerumah dinas dan Lucyarnel Arlym berpantun untuk memenangkan Genius Umar dua Periode yang dibagikan di media sosial.
Sampai saat ini media masih berupaya meminta keterangan dari PJ Walikota Pariaman Roberia, terkait dengan dugaan keberpihakannya terhadap salah satu kandidat calon walikota.