MITRA, mediapolisi.com – Selang lima hari Ampel Mahani 62 tahun warga Desa Borgo Satu Minahasa Tenggara yang kesehariannya berprofesi sebagai nelayan, dikabarkan hilang di Laut Belang.
Seperti dituturkan istri dan anaknya, pada tanggal 29 Agustus 2019 sekira jam 12:00 WITA korban berpamitan untuk pergi melaut dengan menggunakan perahu motor pelang (Ketinting).
Namun hingga tanggal 31 Agustus 2019 suami dan ayah mereka tak kunjung pulang, justru hari itu pula perahu milik Ampel ditemukan di pesisir pantai Buton Desa Tababo Sulawesi Utara.
Diwaktu yang sama disertai rasa kuatir, istri korban Rini Mahani bersama putrinya bergegas melaporkan peristiwa ini ke Polsek, Koramil maupun Syahbandar setempat.
Usai mendapat informasi tersebut pihak terkait segera melakukan pencarian, akan tetapi upaya ini sempat dihentikan lantaran hari sudah malam dan kondisi angin kencang serta gelombang yang cukup tinggi.
“Kami sudah berusaha mencari keberadaan korban baik di tetangga, sanak family hingga ke tempat lain, tapi yang ditemukan hanya perahu yang dipakai sewaktu dia pergi mencari ikan”. Terang Rani Mahani, sekan tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.
“Ia (korban -red) sudah sakit-sakitan dan sudah usia lanjut, kemungkinan jatuh di laut akibat sakitnya kambuh”. Ujarnya tersisak-isak.
Sementara itu Kapolsek Belang Iptu Martho Dewata sewaktu dikonfirmasi di kantornya Rabu (4/9/2019) menyarankan agar sebaiknya ditanyakan langsung ke Tim Search And Rescue (SAR).
Melalui Sadam salah satu TIM SAR diperoleh penjelasan, hingga hari ini pencarian korban belum ada titik terang.
“Belum ada bukti-bukti kuat terkait penyebab hilangnya korban”. Jelas Sadam.
Hingga berita ini dipublikasikan, keberadaan ayah dari seorang putri tersebut belum diketahui nasibnya. (Sutomo Mashanafi). Editor:(Handri Tuuk).
