Lahan Tidur Disulap Jadi Ladang Emas, Panen Perdana Russirwan Banjir Pesanan.

Piladang, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota–Sabtu, 26April 2025.Kerja keras tak pernah mengkhianati hasil. Setelah lima tahun menekuni dunia pertanian pasca-pensiun dari kepolisian,AKBP(Russirwan,S.H). akhirnya memetik hasil manis. Dilahan garapan yang disulap dari lahan tidur di Nagari Piladang, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, bersama warga sekitar sukses melakukan panen sayuran, khususnya timun dan beberapa komoditas lainnya.

Dalam suasana penuh semangat, Russirwan tampak bahagia memperlihatkan hasil panen timun segar yang tumbuh subur dari tangan-tangan petani lokal yang dia bina. Tidak hanya Russirwan, beberapa warga yang bergabung dalam kelompok tani binaannya juga ikut berbangga dengan memamerkan hasil pertanian mereka.

“Ini bukti nyata bahwa bertani itu bukan hanya soal menghasilkan pangan, tapi juga membangun harapan dan ekonomi masyarakat,” ujar Russirwan sambil tersenyum, memegang timun hasil panennya.

Panen kali ini menjadi bukti bahwa sinergi antara semangat, kerja keras, dan dukungan masyarakat bisa mengubah lahan tidur menjadi sumber kehidupan. Selain timun, lahan tersebut juga menghasilkan tomat, buncis, dan budidaya ikan air tawar.

Russirwan mengungkapkan bahwa hasil panen timun varietas F1 Aina bahkan sudah mulai dipasarkan ke luar daerah, seperti Pekanbaru dan Jambi. Ini menjadi langkah besar bagi petani lokal untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai jual hasil pertanian mereka pungkasnya.

“Siap dengan niat dan kemauan yang kuat, pasti akan ada hasil. Yakin, Allah pasti memberikan yang terbaik. Ayooo adik-adik milenial, maju terus, kita bisa!” seru Russirwan penuh semangat, memotivasi generasi muda untuk ikut terjun ke sektor pertanian.

Para petani lokal mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Russirwan yang tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga membimbing langsung teknik-teknik bertani modern. Mereka berharap keberhasilan ini menjadi awal dari gerakan lebih besar untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur lainnya.

Russirwan sendiri optimistis, jika pemerintah Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota serius mendukung, Sumatera Barat bisa menjadi salah satu lumbung pangan nasional yang kuat.

Kisah ini membuktikan, bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara bisa terus dilakukan, bahkan lewat sekop dan cangkul di ladang sederhana.(FajriHR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *