Perselisihan Novi Chardon dan Suami Karena Harta - Mediapolisi.id
MARKAS BESAR

Perselisihan Novi Chardon dan Suami Karena Harta

Foto: Istimewa

JAKARTA, mediapolisi.com – Mahkamah Agung Brisbane Australia menggelar sidang dugaan pembunuhan wanita asal Surabaya, Novy Chardon dengan terdakwa sang suami Jhon William Chardon di Queensland, Brisbane, Australia, Rabu (28/8/2019).

Pengakuan John yang kini jadi terdakwa pembunuhan atas Novy itu diperdengarkan dalam sidang lanjutan kasus ini.

Ibu dua anak itu belum pernah ditemukan sampai sidang kasus ini digelar 15 Agustus 2019, namun polisi memperkirakan dia sudah meninggal dengan terdakwa suaminya sendiri. Novy (34 tahun) tidak diketahui keberadaannya lagi di tengah perselisihan rumah-tangganya dengan John (71 tahun).

Lebih dari enam tahun setelah Novy menghilang, John diseret ke meja hijau dengan tuduhan pembunuhan terhadap istrinya.

Dalam pengakuannya kepada polisi, John menyebutkan istrinya itu tidak akan pernah mendapatkan harta yang dia incar.

Dalam rekaman pemeriksaan polisi, John mengatakan bahwa istrinya menginginkan pembagian aset 50-50 setelah mendapat nasihat hukum dari pengacaranya.

Suami Novy, John Chardon menyatakan kepada polisi bahwa istrinya itu menuntut separuh harta kekayaannya terkait dengan perceraian mnereka.

“Dia mengatakan kepada saya bahwa dia juga akan mendapatkan saham perusahaan saya,” kata John.

Dia menambahkan, Novy juga ingin mengambil sebagian investasi suaminya yang bernilai 600.000 dolar di sektor pertambangan dan dana pensiun.

Tapi John memastikan bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi. “Pengacaranya menyebut dia berhak mendapatkan 50-50. Tapi itu pendapat pengacara saja,” katanya.

Sebelumnya dia juga mengaku memberi Novy “uang saku” mingguan sebesar 1.200 dolar (sekitar Rp 12 juta).

Terdakwa menjelaskan bahwa istrinya itu memiliki tas tangan senilai 60.000 dolar (Rp 600 juta) dan orangnya sangat egois.

Kaget terima surat cerai
Dalam rekaman wawancara yang sama, John mengatakan kepada para detektif bahwa dia “kaget” menerima surat cerai dari Novy pada Pukul 3 sore, 6 Februari 2019. Di hari yang sama Novy menghilang.

BACA JUGA :  Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo : Demo 11 April Dapat Kami Kendalikan Dengan Baik

John bersikukuh tidak tahu-menahu tentang apa yang terjadi pada istrinya itu, namun dia mengaku ingat Novy sempat berkata bahwa dia akan pergi, atau harus pergi, meninggalkannya.

Menurut versi John, Novy kemungkinan melarikan diri setelah “seseorang menanamkan rasa takut akan Kristus ke dalam dirinya”.

“Siapa pun yang berhubungan dengannya, saya pikir mereka telah melakukan hal kotor padanya.”

Terdakwa bahkan menyebut dirinya curiga istrinya itu terlibat dalam perampokan senjata.

“Saya sangat yakin bahwa dia mengemasi perhiasannya lalu pergi menghilang,” kata John Chardon.

Dalam sidang terungkap bahwa perhiasan milik Novy bernilai 70.000 dolar (sekitar Rp 700 juta).

Para juri juga mendengar keterangan bahwa pasangan John dan Novy yang menikah tahun 2000 memiliki kehidupan bahagia pada tahun-tahun pertama pernikahan mereka.

Pernikahan itu mulai berantakan sekitar tahun 2009, seperti pernah diceritakan Novy kepada seorang temannya bahwa John berselingkuh dengan orang lain.

Mereka pun berpisah pada 2012, tetap tinggal serumah meski telah menjalani hubungan dengan pasangan berbeda.

Sumber:ABC news

Related posts

Kapolres Larang Penambang Emas Ilegal Beroperasi di Sawahlunto

redaksi

Beredar Video Berisi Kampanye Hitam, Tiga Wanita Diamankan Polres Karawang

redaksi

Dirut PT. Sang Hyang Seri Diduga Rugikan Negara Rp 65,4 Miliar

redaksi

Leave a Comment