Razia Spa & Therapy di Tebet, Satpol PP Dapati Pelanggan Bugil Sedang Dipijat - Mediapolisi.id
POLRES

Razia Spa & Therapy di Tebet, Satpol PP Dapati Pelanggan Bugil Sedang Dipijat

JAKARTA, mediapolisi.com – Diduga sebagai tempat mesum, salah satu spa & therapy di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, akhirnya dirazia oleh petugas Satpol PP, bersama Sudin Pariwisata dan Kebudaayaan Jakarta Selatan.
Dalam razia yang digelar pada Kamis, (20/9/2018) itu, petugas berhasil memergoki seorang pengunjung yang kedapatan tengah telanjang tanpa sehelai benang sedang di pijat oleh therapis.
Seorang penyidik dari Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan bernama Masri mengakui kalau pihaknya memang melakukan pengecekan ke lokasi spa tersebut.
Menurut Masri, razia itu dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan bahwa di lokasi tersebut ada praktek prostitusi terselubung.Seperti yang dikutip Kompas.com
“Awalnya kami ada laporan, yang di layangkan ke Walikota, lalu di disposisikan ke Sudin Pariwisata dan Kebudayaan. Adapun isi laporan itu .
Antaranya :
Izin, pajak, dugaan mesum, pekerja di bawah umur, dan persengkokolan. Kemudian kami tindak lanjuti ke sini, untuk melakukan klarifikasi, benar atau tidaknya pengaduan itu,” ujar Masri.
Berdasarkan laporan itu, lalu pihaknya melakukan razia dan pengecekan langsung ke lokasi.
“Ternyata saat kita periksa, semua terbantahkan. Pemilik spa benar sudah memenuhi persyaratan,” terangnya.
Kedatangan rombongan aparat Satuan Polisi Pamong Praja beserta pejabat pemerintahan ke spa & therapy tersebut sempat mengejutkan manajemen dan karyawan. Satu persatu terapis pun dipanggil keluar dan dilakukan intrograsi terkait adanya dugaan kalau spa Adelin menawarkan layanan plus di luar jasa pijit.
“Tidak ada aktivitas lain. Hanya pijit saja,” tutur seorang terapis saat ditanya petugas.
Namun, petugas tidak begitu saja percaya dengan keterangan sang therapis, dia lalu mengajak terapis itu untuk memeriksa ke salah satu bilik spa, kemudian therapis itupun disuruh menjelaskan bagaimana teknis saat melayani pelanggan. Sang therapis lalu menegaskan, kalau pelayanan benar dilakukan dengan profesional tanpa ada kegiatan berbau prostitusi.
Petugas selanjutnya memeriksa ruangan bagian lantai dua tempat spa itu. Disana ada sekitar lima ruangan, yang digunakan untuk pelayanan spa. Dilalah, pada saat memeriksa salah satu kamar spa, sang petugas dibuat terkesima saat menemukan seorang pria tanpa busana tengah dipijat seorang terapis.
“Pelanggan yang dtemukan tanpa busana tersebut, menurut sumber diketahui pegawai aktif suku dinas pariwisata yg berinisial (K).
Melihat petugas yang hadir tiba-tiba itu, sang therapis bertubuh tambun hanya bisa senyam- senyum. Therapis itupun kemudian diminta untuk menghentikan aktivitasnya.
“Ini terbukti bahwa hasil investigasi kita, benar adanya dugaan ke arah sana (prostitusi),” ungkap sang petugas Satpol PP tersebut.
Namun ironisnya, sang pemilik Spa & Therapy itu malah berdalih, bahwa adanya pelanggan yang telanjang saat diberikan layanan spa, dikatakannya adalah kesalahan terapis.
“Terapisnya baru satu minggu kerja, baru ketemu dengan manajer, belum ketemu dengan saya. Jadi terapis tersebut belum memahami prosedur operasi standar (SOP) layanan pijat yang diterapkan. Seharusnya, tamu yang memilih membuka pakaiannya, harus disarungi dengan sehelai kain batik,” jelas pemilik Spa yang dikenal bernama Ade itu.
(MR)

Related posts

Tekan Penyebaran Covid 19, Polres Kep Seribu Sasar ABK Kapal, Warga Dan Wisatawan

redaksi

Cegah Penyebaran Covid-19, Depok Bentuk Kampung Siaga Mencapai 97.6 Persen

redaksi

Kurangi Sampah Plastik, Pemkot Depok Jangkau Pasar Tradisional

redaksi

Leave a Comment