PALANGKA RAYA, mediapolisi.com – Tim Resmob Polsek Pahandut, Polres Palangka Raya berhasil melumpuhkan seorang pelaku pencurian atau maling di kawasan Pasar Besar Jalan Banda Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya, Rabu (25/12/2019) sore.
Maling tanpa identitas tersebut ditembus timah panas pada paha dan pundak sebelah kirinya hingga akhirnya tewas.
Kini jasad pelaku masih berada di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara di dalam peti es. Dari tangan pelaku, Polisi menyita 2 pucuk tombak yang berasal dari antena penangkal petir, Handphone dan uang sejumlah Rp 2,4 juta untuk dijadikan barang bukti.
Kapolresta Palangkan Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri menjelaskan, kejadian berawal dari pelapor, Anwar Jito (34) warga Jalan Halmahera yang mendengar suara dari atap rumahnya yang dinjak seseorang.
Kemudian, Jito melihat ada sekelompok orang dari seberang jalan yang berteriak bahwasanya ada maling dari Jalan Halmahera melompat hingga ke Jalan Banda. Jito pun langsung melaporkan kejadian tersebut.
“Mendapat laporan warga, anggota Polsek Pahandut langsung ke TKP dan melihat pelaku berada di atas atap rumah warga,” tutur Jaladri saat menyampaikan press rilis di Mapolres Palangka Raya didampingi Kabagops AKP Hemat Siburian dan Kapolsek Pahandut AKP Edia Sutaata, Kamis (26/12/2019) sore.
Kapolsek Pahandut pun mencoba melakukan negosiasi dengan pelaku, namun negosiasi yang dilakukan Kapolsek Pahandut terhadap pelaku tidak membuahkan hasil. Pelaku malah menjadi brutal dan melakukan penyerangan, hingga salah satu anggota Kepolisian mengalami luka ringan.
Kemudian Kapolsek melakukan negosiasi kedua dengan naik ke atas melalui tangga, namun Kapolsek dilempar dengan uang senilai Rp 2,4 juta lebih serta menghunuskan tombak ke arah Kapolsek, sehingga petugas melakukan tembakan peringatan ke atas sebanyak tiga kali.
Namun pelaku bukannya menyerahkan diri, tetapi malah melakukan penyerangan terhadap petugas. Akhirnya pelaku dilumpuhkan dengan timah panas tepat mengenai paha dan pundak sebelah kiri pelaku.
Ketika hendak diturunkan melalui tangga, pelaku berontak dan terjatuh hingga tepat kepala pelaku mengenai dinding tembok.
“Saat dalam perjalanan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, denyut nadinya masih ada. Namun sesampainya di rumah sakit pelaku telah meninggal dunia,” tutupnya.
(Masroby/Parlin)






