AMBON, mediapolisi.com – Sejak dilanda gempa 6,8 SR yang terkoreksi menjadi 6,5 SR pada Kamis 26 September lalu, hingga kini Pulau Ambon dan sekitarnya masih terus dilanda gempa susulan. Data BMKGmenyebutkan gempa saat ini sudah hampir mencapai angka 2.000 kali. Akibatnya, masih banyak warga yang mengungsi ke lokasi-lokasi yang dianggap aman.
Tercatat puluhan ribu orang warga Pulau Ambon baik pengungsi maupun mengungsi yang hingga kini masih bertahan di lokasi pengungsian. Dengan bermodalkan tarpal seadanya, warga membuat kamp-kamp pengungsi keluarga di lokasi ketinggian. Kondisi kehidupan para pengungsi kini makin memprihatinkan. Mereka hanya bisa bertahan hidup dengan uluran tangan para donatur.
Dengan kondisi pengungsi kekinian ini, Polda Maluku selalu peduli akan keadaan warga. Sejak awal terjadinya bencana gempa ini, Polda Maluku tak henti-hentinya menyalurkan bantuan kemanusiaan ke sejumlah titik pengungsian. Berbagai kebutuhan terutama sembako dibagikan untuk membantu kehidupan para pengungsi.
Bantuan Polda Maluku ternyata masih terus berjalan hingga saat ini. Apalagi Polda Maluku berhasil menggalang para donatur dari mabes Polri serta Polda-Polda lainnya yang bersimpati dan berempati akan kondisi Maluku. Bantuan pun makin terkumpul. Dan sejak Senin 21 Oktober lalu hingga Rabu 30 Oktober, Polda Maluku menyalurkan bantuan uang tunai ke sejumlah titik lokasi pengungsian.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Mohamad Roem Ohoirat mengatakan, Kapolda Irjen Pol. Drs Royke Lumowa,M.M memerintahkan kepada seluruh PJU dan Pamen Polda bersama tim trauma healing, untuk mengunjungi, dan menyapa para korban gempa dipengungsian, sekaligus menyalurkan bantuan kepada pengungsi korban gempa.
“Perintah pak Kapolda agar setiap harinya ada Pejabat Utama (PJU) Polda Maluku, mendatangi korban gempa yang ada di Kota Ambon, Maluku Tengah, dan SBB,” kata Roem kepada media diruang kerjanya, Rabu (30/10/2019).
Menurutnya, kunjungan yang dipimpin PJU itu juga merupakan kegiatan bakti sosial dan trauma healing kepada para korban gempa. Dan hal itu masih berlangsung.

Ia jelaskan, hari ini rombongan dipimpin Direktur Samapta Polda Maluku, Kombes Pol. Drs. Irwan Ramaini melaksanakan bakti sosial dan trauma healing kepada korban gempa yang berada di dusun Taeno, Desa Rumah Tiga Kecamatan Teluk Ambon.
Saat turun ke lokasi, Kombes Irwan didampingi sejumlah personel dari Direktorat Samapta, Bidang Humas dan Satuan Brimob Polda Maluku.
“Bantuan sosial dari Mabes Polri diserahkan langsung oleh pak Direktur Samapta kepada perwakilan masyarakat yaitu bapak Juma, yang merupakan ketua RW/10, dusun Taeno Bawah, berupa uang tunai senilai Rp 50 Juta,” jelas Ohoirat.
Kegiatan pemberian bantuan uang tunai tersebut telah dilaksanakan sejak 21 Oktober lalu, dan masih terus dilakukan hingga saat ini. Kegiatan tersebut dilakukan setiap hari.
Ohoirat yang pernah menjabat Kapolres Maluku Tenggara ini beberkan kegiatan pertama kali dimulai tanggal 21 Oktober, di lokasi Air Besar Negeri Passo, dipimpin Dirbinmas dan Kabid Dokkes. Di tempat ini bantuan uang tunai diberikan sebanyak Rp 100 juta.
Tanggal 22 Oktober di pengungsian Suli Banda, Desa Suli, dipimpin Karo Ops dan Wadir Binmas, dengan penyerahan bantuan uang tunai sebanyak Rp 75 juta. Kemudian tanggal 23 Oktober menyasar ke lokasi pengunsian Waiheru. Tim dipimpin Dirresnarkoba, dengan total bantuan yang diserahkan sebanyak Rp 50 Juta.
Tanggal 24 Oktober, di Desa Liang, dipimpin oleh Kabid TIK dan Kepala SPKT, dengan total bantuan uang tunai sebanyak Rp 100 Juta. Usai dari Liang, kegiatan tersebut kembali berlanjut ke Desa Tulehu. Kali ini kegiatan tersebut dipimpin Karo Rena dan didamping Wadir Polair Polda Maluku. Bantuan uang tunai sebesar Rp 75 Juta, diserahkan kepada perwakilan pengungsi bapak Abd Gani Lestaluhu.
Selanjutnya tanggal 26 Oktober, kegiatan dilaksanakan di dusun Waiyare, desa Suli, dipimpin Dirkrimum dan Kabid Propam, dengan total bantuan uang tunai diserahkan sebanyak Rp 100 Juta.
“Senin kemarin (28/10) itu saya (Kabid Humas) bersama Pamen Biro Logistik, bersama tim melaksanakan bhakti sosial dan trauma healing, serta penyerahan bantuan dilokasi pengungsian Negeri Lama Passo. Kita serahkan bantuan uang tunai sebanyak Rp 100 Juta. Selain itu ada juga bantuan berupa snack bagi anak-anak. Bantuan yang setiap hari kita salurkan itu merupakan donasi dari Polda-Polda maupun dari Mabes Polri,” tandasnya.
Selain bantuan uang tunai, juga ada kegiatan bhakti sosial berupa trauma healing yang lebih difokuskan kepada anak-anak yang kondisi emosionalnya belum stabil.
Polda Maluku kata dia, akan selalu memberikan trauma healing atau pemulihan trauma pasca terjadinya gempa bumi kepada masyarakat terutama kepada anak-anak. Prinsipnya Polda tidak ada membiarkan masyarakat hidup dalam kondisi trauma akibat gempa bumi kemarin. Bakti sosial dan trauma healing tersebut masih akan berlangsung setiap harinya ditempat-tempat yang berbeda dan dipimpin PJU Polda Maluku yang lain. (Mang)






