Ngabuburit Bareng Kajati Ridwan Kamil Ajak Kolaborasi Memaksimalkan Marketplace Produk Dalam Negeri

Foto : istimewa

 

Bandung – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam agenda “ngabuburit bareng” di kantor Kejaksaan Tinggi Jabar, berkolaborasi mengajak Kejati Bandung untuk bersama meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dengan memaksimalkan marketplace. Selasa, (12/04/2022).

Dalam paparannya, Ridwan Kamil menyampaikan, Sejak tahun 2019 Pemda Provinsi Jabar telah mendorong UMKM untuk bekerja sama dengan marketplace.

“Pemda Provinsi Jabar telah mendorong UMKM sejak tahun 2019 untuk bekerja sama dengan marketplace. Itu karena saya ingin belanja dalam negerinya itu ke Jawa Barat,” ucap Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil.

Menurut Kang Emil, pembahasan yang judulnya “Ngabuburit”, meski masih siang, merupakan singkatan dari Ngabandungan Produk Dalam Negeri oleh Kajati. Ia juga mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Setelah Pak Presiden pidato, kita gercep (gerak cepat). Pada 8 Maret, saya sudah teken surat edaran untuk memperluas peningkatan produk dalam negeri. Makanya inisiatif sudah duluan,” sambungnya.

Lebih lanjut Ridwan Kamil mengatakan, saya ingin belanja dalam negerinya itu ke Jawa Barat. Rumus saya selalu mengacu pada _good data good decision, bad data bad decision.

Kang Emil meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja untuk menyusun produk dalam negeri di Jabar yang belum terdaftar.
“Saya ingin Pak Sekda menyusun produk dalam negeri yang selama ini tidak masuk ke list kita,” imbuhnya.
Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar, Asep N Mulyana mengemukakan komitmennya dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dan UMKM. Salah satunya, Kejaksaan Tinggi Jabar akan turun tangan membantu memilah produk dalam negeri, khususnya dari Jabar.
“kami akan mereview produk dalam negeri,” kata Asep.
Asep menilai produk dalam negeri dari Jabar akan bisa Go international asalkan acara seperti ini terus berjalan secara berkala. Hal itu demi memupuk persatuan dan sinergitas antara Kejaksaan Tinggi dan Pemda Provinsi Jabar untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
“Bagaimana produk lokal bisa lebih mahal dari produk impor. Maka dari itu, dibutuhkan pola sinergitas Kajati dan Pemdaprov Jabar,” kata Asep. (Adr)

Related posts

Hot Asi Simamora Ketua Umum FSPBPU Yang Juga Dikenal Sebagai Ketua P3SRS Terancam Dilaporkan Ke Polisi Terkait Pertanggungan Jawaban Uang Sejumlah Dua Ratus Juta Rupiah

Dalam Semalam 3 Pelaku Shabu di Batang Kapas Berhasil di Amankan Tim Opsnal Sapu Jagat ke Sat Resnarkoba Polres Pessel

DPP LPPI Apresiasi Strategi Kapolri Dalam Gerakan Berantas Mafia Judi