Gladi Bersih KBN X makan korban, Sound System Ambruk, Satu Meninggal Kena Timpa - Mediapolisi.id
MARKAS BESAR

Gladi Bersih KBN X makan korban, Sound System Ambruk, Satu Meninggal Kena Timpa

Inilah kontruksi sound system milik EO cebek Sound yang jatuh dan menimpa lima siswa dan guru di GOR khatib Sulaiman Padang Panjang, Minggu (25/8) pagi (foto: awe)

Padang Panjang, Mediapolisi.com – Musibah menimpa Panitia Kemah Budaya Nasional (KBN) ke X di Padang Panjang. Saat Gladi Bersih pembukaan acara di GOR Khatib Sulaiman, Minggu (25/8) pagi, rangkaian konstruksi sound system ambruk dan menimpa lima orang siswa dan guru.

Salah satu dari korban yakni Rara Rizkyatul Hanif, 12 thn, Minang, Pelajar SDN 03 Gg. Malintang, Alamat Nagari Andaleh Kec. Batipuh Kab. Tanah Datar dikabarkan meninggal dunia di RS yarsi Padang Panjang

Empat korban lainnya, dua siswa, satu guru dan satu staf Tata Usaha dilaporkan masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang.

Ke empat korban luka tersebut adalah Niesya Defina Putri, 11 thn, Koto/ Minang, Pelajar SDN 03 Gg. Malintang, Alamat Kpg. Jambak (Belakang SMPN 5 Pdg Pjg) Kel. Gg. Malintang Kota Pdg Pjg. (Kening Luka, Kaki Kanan Lemah).

Adina Raisa Claresta, 11 thn, Panyalaian/Minang, Pelajar SDN 03 Gg. Malintang, Alamat Kayu Tanduk Nag. Panyalaian Kec. X Koto Kab. T.Datar. (Kaki Kiri Lembam).

Tiara Afririani, 28 thn, Minang, Guru Honorer SDN 03 Gg. Malintang, Alamat Kpg Jambak Kel. Gg. Malintang Kota Pdg Pjg (Kepala Atas Luka Bocor).

Dan terakhir Afrirona, 27 thn, Jambak/Minang, Staf TU SDN 03 Gg. Malintang, Alamat Nag. Jaho Kec. X Koto Kab. T.Datar. (Lembam Pd Pinggung)

Terkait dengan Kejadian naas tersebut pihak Polres Padang Panjang telah meminta keterangan dari pemilik Sound Systim bahwa pemasangan kontruksi pengeras suara berkekuatan tinggi tersebut dilakukan oleh empat orang pekerjanya.

BACA JUGA :  Pemko Padang Panjang Sampaikan Belasungkawa atas Musibah Sound System Maut

Ke empat mereka tersebut adalah Dodi Efendi, 34 thn, suku Minang, Alamat Alai Barat Kec. Padang Barat Kota Padang.

Hendri, 34 thn, suku Minang, Alamat Pilakuit Kec. Lubek Kota Padang.

Majik, 45 thn, suku Minang,  Alamat Batuang Taba Kec. Lubek Kota Pdg.

Dan terakhir Herman, 50 thn, Minang, Alamat Batuang Taba Kec. Lubek Kota Pdg.

Kejadian ambruknya konstruksi sound system pukul 08.30 WIB di Lapangan Bola Kaki GOR Khatib Sulaiman Kel. Koto Panjang Kec. Padang  Panjang Timur Kota Padang Panjang.

Sementara pemilik sound system ini adalah Aldi, 37 tahun, suku Minang, alamat Belakang Asrama Polisi Alai Kota Padang. Nama EOnya Cebek Sound.

Kasat Reskrim Polres Padang Panjang AKP Hidup Mulia SH MH yang dihubungi mediapolisi.com, menyatakan kasus ambruknya sound system untuk pembukaan acara KBN X sudah ditangani pihak kepolisian.

Bangkai kontruksi sound system sudah dipasang police line.

Tetapi belum ada penjelasan dari panitia tentang kelanjutan acara pembukaan KBN ini, apakah tetap diteruskan atau tidak. Sebab hampir semua siswa dari 2.200 siswa yang membawakan tari kolosal itu mengalami trauma dengan kejadian itu.

Kontruksi Tidak Kuat

Hasil pemantauan mediapolisi.com kuat dugaan ambruknya sound system milik EO Cebek Sound ini akibat posisi konstruksi yang timpang dan tidak melekat ke tanah. Konstruksi hanya mengandalkan tapak empat sisi tetapi tidak dikunci ke dalam tanah.

Akibatnya saat pemasangan kondisi angin sedang kencang mengakibatkan konstruksi sound system dengan cepat rebah. Naas pada saat itu sekelompok siswa, guru dan staf TU sedang berada dekat lokasi kejadiaan. Sehingga tak tertolong sama sekali, mereka berlima kena timpa besi berbobot ratusan kilo itu.

BACA JUGA :  Irjen Pol Fakhrizal,SH, M.Hum Lepas Peserta Pesona Bhayangkara Offroad 2019

Masyarakat sangat menyayangkan pada saat kejadian panitia tidak menyiapkan ambulance di lokasi acara. Padahal pada setiap iven masal biasanya selalu standby ambulance dan perawat.

Untung saja Satuan Polisi Pamong Praja yang dari awal telah dikerahkan di tempat acara segera mengambil inisiatif membawa keseluruhan korban dengan menggunakan mobil patroli Satpol PP dan Damkar Padang Panjang.

Kejadian ini juga menimbulkan trauma di kalangan pejabat Pemko Padang Panjang, salah satunya Sekda Sony Budaya Putra. Saat kejadian Sony sempat berteriak keras ke arah kerumunan siswa malang itu. Saat melihat kondisi siswa tersebut di RS Yarsi Padang Panjang sang Sekda terus mengeluarkan air mata (awe)

Related posts

Anggota DPRD Karawang Dikeroyok Gara-gara Meme Habib Rizieq dan Amien Rais

redaksi

Polres Dharmasraya Amankan Otopsi Mayat Korban Pembunuhan

redaksi

Kapolres Bengkalis Minta Jajarannya tetap Fokus Pasca Karhutla

redaksi

Leave a Comment