Mediapolisi.com – Pada Sabtu pagi tadi (20/7/2019), Kepolisian Resor Kota Palangka Raya mengadakan Press Conference terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Palangka Raya. Konferensi Pers dimaksud dihadiri langsung oleh Kapolres Kota Palangka Raya, AKBP Timbul R. Siregar, SIK, MH.
Terkait kebakaran hutan dan lahan, Kapolres menyampaikan, Selama satu bukan ini dari awal bulan Juni kemarin sampai sekarang, kita menangani 21 lokasi kebakaran lahan di Kota Palangka Raya. Lokasinya tersebar di tiga kecamatan, dan di 21 lokasi ini ada 11 yang kita Police Line, karena di beberapa lokasi tersebut masih ada bekas api. Hal ini menimbulkan kebakaran, lahan itu terbakar lagi dan terbakar lagi,” demikian disampaikan Kapolres.
AKBP Timbul R. Siregar melanjutkan, dari 11 lokasi kebakaran tersebut kita lakukan penyelidikan. Dan satu lokasi kita naikkan statusnya ke didik, tersangkanya adalah seorang ibu rumah tangga.
Saat ditanya apa pemicu kebakaran lahan di Kota Palangka Raya, Kapolres menyampaikan, ” namanya lahan yang terbakar pasti ada pemicunya.
Saat awak media menanyakan di mana lokasi titik api terbanyak, AKBP Timbul R. Siregar, SIK, SH, MH menegaskan, “Titik api terbanyak ada di wilayah Jekan Raya. Saat ini hampir 15 titik kebakaran di wilayah Jekan Raya. Dan kemungkinan tujuan pembakaran tersebut, lahannya digunakan untuk perumahan dan kebun. Dan terkait yang dipolice line, ada 15 lokasi yang dipolice line. Kita akan melakukan penyelidikan. Kita terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di sekitar, kemudian Ketua RT dan RW untuk melakukan identifikasi pemilik-pemilik lahan. Kalau sampai saat ini tidak jelas pemilik lahannya, kita akan koordinasi dengan pemerintah Kota bagaimana untuk melakukan penyitaan lahan tersebut. Untuk selanjutnya lahan-lahan itu dikembalikan ke negara.”
Terkait dengan pencegahan kebakaran lahan, Kapolres menyampaikan bahwa pencegahan sejak mulainya musim panas. Kita sebarkan selebaran-selebaran, yang dilakukan rekan-rekan dari Satu Binmas. Dan juga para Babinkamtibmas yang ada, dan juga Babinsa, dan Kelurahan. Semuanya bersinergi, terus melakukan pendekatan-pendekatan dan himbauan kepada masyarakat.” Demikian Kapolres Kota Palangka Raya menutup penjelasannya saat konferensi pers terkait Karhutla. (Eman Supriyadi)