BELAWAN, mediapolisi.com – Operasi Patuh Toba 2019 di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan resmi berakhir, Rabu (11/9/2019). Dari mulai tanggal 29 Agustus 2019 sampai 11 September 2019.
Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan, AKP MH Sitorus SH saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (13/9/2019).
“Untuk kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada operasi patuh Toba 2019, Tujuh orang luka ringan, sementara luka berat nihil. Jumlah ini mengalami kenaikan seratus persen dibanding tahun lalu, 2018, dengan dua kasus,” ujar AKP MH Sitorus SH.
Total pelanggaran yang tercatat sepanjang operasi Patuh Toba 2019, mencapai 705 pelanggaran. Angka ini mengalami kenaikan 40 persen dibanding 2018 yang hanya sebanyak 414 pelanggaran.
“Dari jumlah 705 didominasi pelanggaran terjadi pada sepeda motor, kemudian truk dan mobil penumpang. Seluruhnya dilakukan penindakan karena tidak melengkapi dokumen kelengkapan berkendara seperti STNK, SIM dan tidak mengunakan helm. Sejumlah pelanggaran ternyata mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” ucap orang nomor satu di Satlantas Polres Pelabuhan Belawan tersebut.
Selain itu, AKP MH Sitorus menyebutkan, tilang teguran yang dikeluarkan tercatat sebanyak 192 atau naik 34 persen dibanding tahun 2018 sebanyak 143 teguran.
“Bukan hanya korban kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran yang mengalami kenaikan. Tapi, untuk tilang teguran juga naik dari tahun sebelumnya. Begitu juga dengan kerugian materil mengalami kenaikan 40 persen.
Persentase Pelanggaran Operasi Patuh Toba 2019 Polres Pelabuhan Belawan Naik
Namun penambahan persentase pada razia tersebut terjadi karena berbagai hal. Salah satunya, peningkatan yang terjadi ini, karena petugas yang bekerja lebih banyak dalam Operasi patuh Toba 2019.
“Meskipun operasi sudah selesai dilakukan. Kita berharap agar kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas di masyarakat dapat juga meningkat” pungkasnya. (P.Sitorus).