PALANGKARAYA, mediapolisi.com – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) melakukan rapat Koordinasi Deputi Bidkoor Kamtibmas Kemenko Polhukam dengan Instansi terkait se-Kalteng, di Aula Arya Dharma Mapolda Kalteng, Rabu (28/8/2019) pagi.
Dalam rapat tersebut disampaikan Tindak pidana (TP) yang tergolong dalam kejahatan konvensional atau kejahatan lokal seperti pencurian dari Januari hingga Juni 2019 terdapat 788 kasus.
“Data bulan Januari sampai dengan Juni 2019 ini didominasi dengan pencurian dengan pemberatan (curat) dengan 145 kasus”, ungkap Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Drs. Rikhwanto, S.H., M.Hum, saat membuka rapat tersebut.
Rikhwanto juga membeberkan dari kasus kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polda Kalteng dan jajaran berdasarkan ranking kejahatannya didominasi dengan jenis-jenis kejahatan konvensional berupa TP curat, TP pengelapan, TP Curanmor, TP pemcurian biasa, TP penganiayaan, TP perlindungan anak, TP pemerasan/ancaman, TP pembunuhan/penemuan mayat/bunuh diri, TP pengeroyokan dan kebakaran.
Menurut Wakapolda, data yang disampaikan ini dihimpun oleh Ditreskrimum Polda Kalteng diketahui bahwa ada 37 jenis kejahatan yang disajikan dengan karateristik kerawanan daerah di wilayah hukum Polda Kalteng.
Menurut Wakapolda, kejahatan tidak pernah bisa diberantas secara tuntas, kejahatan hanya bisa bisa dicegah. Dalam hal ini Kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan lembaga masyarakat sudah melakukan berbagai macam pencegahan.
Acara ini dihadiri oleh Asisten Deputi koordinasi penanganan kejahatan konvensional dan kejahatan terhadap kekayaan negara Kemenkopulhukam Brigjen Pol Drs. Bambang Soetahjo, M.Si dan Dirtipidum Bareskrim Mabes Polri diwakili oleh Kombes Pol Chuzaini Patopo serta Wakajati Kalteng Rudi Yulianto.
(Eman Supriyadi – Credit to Polda Kalteng)
