Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval SIK (foto : awe)
PADANG PANJANG, Mediapolisi.com – Kasus tindak pidana narkoba jenis shabu dan ganja di wilayah hukum Polres Padang Panjang selama dua tahun terakhir tercatat relatif kecil.
Sampai posisi Januari hingga Juli 2019 jumlah kasus narkoba yang ditangani Satres Narkoba Polres Padang Panjang baru sebanyak 12 kasus.
“Dari total kasus tindak pidana narkoba tersebut 7 kasus sudah dinyatakan P21, sedangkan 5 kasus lagi dalam tahap penyidikan tahap pertama,” kata Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval SIK didampingi Kasat Res Narkoba Iptu Asrul SH, Kamis (22/8).
Dari pengungkapan kasus selama semester I 2019 ini, jelas AKPB Cepi Noval, berhasil disita barang bukti berupa shabu seberat 3,87 gram dan ganja seberat 863,78 gram.
Total tersangka kasus narkoba tersebut sebanyak 19 orang, yang keseluruhannya laki laki.
Dibandingkan dengan semester pertama tahun 2018, kata Cepi Noval, jumlah kasus di semester I 2019 naik sedikit satu kasus yakni dari 11 kasus dan sudah P21 8 kasus.
Dilihat dari aspek penyelesian perkara, kondisi pada semester I 2019 relatif menurun yakni hanya 58 persen. Sementara pada periode sama 2018 mencapai 72 persen.
Hal yang sama juga terlihat pada Resiko TP pada semester I 2019 naik menjadi 8,6 dari posisi 7,9 pada periode Januari – Juli 2018. Tetapi sebaliknya selang waktu TP turun pada semester I 2019 jadi 362 dari 394 pada periode sama tahun 2018.
Menurut Kapolres AKBP Cepi Noval, jumlah terjadinya kasus narkoba yang berjumlah 12 hingga 11 kasus selama dua tahun terakhir amat teramat kecil dibandingkan jumlah penduduk kota Padang Panjang yang berjumlah 139.227 jiwa.
Sebelumnya Cepi Noval pernah menyatakan bahwa ruang gerak bandar, pengedar dan pecandu narkoba di wilayah hukum Polres Padang Panjang sudah dibatasi oleh aparat. Mereka kini banyak bermain di perbatasan kota Padang Panjang.
Secara wilayah hukum, Polres Padang memiliki batas dengan Kabupaten Padang Padang Pariaman, kabupaten Agam dan kabupaten Tanah Datar. (awe)
