Kendari, – Kemenpora berkolaborasi dengan BNN mengadakan pelatihan dan rekrutmen kader pemuda anti narkoba. Kegiatan tersebut dibagi menjadi tiga tahap dan dimulai sejak tanggal 1 sampai 10 juni 2021.
Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Zainudin Amali membuka langsung acara pelatihan kader inti pemuda anti narkoba secara virtual. Dalam sambutannya, Menpora Zainudin Amali memberikan pesan singkat kepada para peserta agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Harapannya setiap peserta harus menjadi garda terdepan memerangi bahaya narkoba serta harus menjadi pemuda bersinar (pemuda bersih narkoba).
Ditempat terpisah, Israfil Selaku Ketua KIPAN Sulawesi Tenggara membeberkan, dalam rekrutmen kader Kipan, Kuota per provinsi sebanyak 100 kader.
Dari hasil wawancara tim MediaPolisi.id, Israfil selaku ketua Kipan Sultra dan membenarkan bahwa pendaftar mencapai kurang lebih 1000 calon peserta untuk Sulawesi Tenggara.
“Kami sangat bangga bersama dispora Sulawesi Tenggara, antusias para pemuda sultra untuk menjadi kader anti narkoba sangat banyak dan ini langkah konkret dan sangat begitu efektif dalam mengurangi penyalahgunaan narkoba” Ucap Israfil.
Dari kurang lebih 1000 orang calon peserta, akan diseleksi secara bertahap mulai tanggal 12 sampai 15 Juni. Untuk metode penyeleksiannya itu akan dilihat dari berkas yg telah ada dan apakah memenuhi kriteria atau tidak sesuai yang telah dicantumkan oleh kemenpora.
Tujuan diadakan rekrutmen ini agar pemuda bisa menjadi garda terdepan untuk mensosialisasikan bahaya narkoba.
Harapan Ketua Kipan sultra dengan banyaknya pendaftar dari Sultra adalah bagi pemuda-pemuda yg terpilih bisa membantu sinergitas pemerintah untuk mengkapanyekan bahaya narkoba dimulai dari lingkungan keluarga. (Hjr)
