BUKITTINGGI,mediapolisi.com – Untuk menghindari penyalahgunaan senjata api (senpi), masalah personil dan bimbingan karir personil Polres Bukittinggi, Polres Bukittinggi dan jajarannya menggelar tes psikologi, Rabu (02/5).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Polres Bukittinggi yang diikuti 187 personil (136 Bintara, 51 Perwira) personel jajaran Polres Bukittinggi dengan mendatangkan Tim Psikologi dari Polda Sumbar dibawah pimpinan dari Kabag Psikologi Ro SDM Polda Sumbar AKBP Deny Rendra Laksamana, M.Psi dengan Tim yaitu Kompol Agung Aditama, AKP Kabut S. Budi, Pengatur TK I Irman Usha, Pengatur TK 1 Andi Babela.
Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana, Sik, M.H melalui KabagSumda Polres Bukittinggi Kompol Desmentrial mengatakan, bahwa kegiatan ini dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut:
1. Kelompok Konseling yang diikuti oleh 5 (lima) personil Polres Bukittinggi langsung dikonseling oleh ketua Tim AKBP Deny Rendra Laksamana, M.Psi dan kegiatan ini gunanya untuk mengetahui permasalahan anggota baik pribadi maupun dalam kedinasan.
2. Kelompok Maping yang diikuti oleh 51 ( lima puluh satu )Perwira Polres Bukittinggi dengan Tim Kompol Aditama dan Pengtir TK 1 Andi Babela, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dimana cocok dan tepatnya penempatan bagi perwira untuk menunjang karirnya kedepan.
3. Kelompok test psikologi pemegang Senpi yang diikuti oleh 131 (seratus tiga puluh satu) bintara yang bertugas dilapangan dengan Tim AKP Kabut S Budi dan Pengatur TK 1 Irman Usha. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya personil untuk memegang Senjata api.
Sedangkan tes psikologi ini dilakukan enam bulan sekali. Tujuannya untuk meminimalisir penyalahgunaan senpi oleh anggota polri , membantu personil yang mempunyai masalah dalan dinas maupun diluar dinas serta guna untuk menunjang karir personil Polres Bukittinggi.” Dalam tes ini, yang diukur adalah sikap atau perilaku anggota,” katanya, Rabu(02/5).
Tes psikologi ini, waktu yang diberikan kepada peserta untuk mengisi soal pada tes ini sekitar dua jam. Ada tiga item yang dites, yaitu tes kepribadian, sikap kerja, dan tes kecerdasan atau logika berpikir.
”Tiga item ini untuk mengukur sikap kerja, emosional, dan kecerdasan atau intelektual anggota,” jelasnya.
Sementara itu, KabagSumda Polres Bukittinggi menambahkan, tes psikologi ini sangat penting untuk menghindari anggota polisi melakukan hal-hal diluar prosedur. Terutama dalam penggunaan senpi, artinya, anggota yang memegang senjata api bukan orang sembarangan. Melainkan yang sudah melalui tes dan mekanisme yang diatur dalam peraturan Kapolri.(Nia)
