SOLOK SELATAN, mediapolisi.com – Kabut asap yang ditenggarai merupakan asap kiriman dari daerah tetangga seperti dari wilayah Riau dan Jambi telah melanda sampai ke beberapa daerah Sumatera Barat termasuk ke Kab.Solok Selatan (Solsel), sehingga sejak beberapa hari ini membuat masyarakat sulit untuk dapat menghirup udara segar
Untuk mengantisipasi agar warga tidak terserang penyakit dan tetap bisa melaksanalan tugasnya serta beraktivitas seperti biasa, Kapolres Solsel AKBP IMAM YULISDIANTO SIK MH kembali turun ke jalan dan perintahkan para Kapolsek sejajaran untuk bagikan Masker gratis kepada warga dan pengedara bermotor.

Hal ini sebagai wujud peduli akan kesehatan masyarakat dan dekatnya polisi dengan rakyat
“Peduli kesehatan masyarakat Solsel ini sendiri adalah juga wujud dari kepedulian serta sesuai instruksi Bapak Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, “Ujar Kapolres AKBP Imam Yulisdianto kepada awak media usai aksi bagi bagi masker di RTH Muaralabuh.Minggu (15/9)
Banyak warga yang mengalami gangguan pernapasan, batuk, asma dan alergi. Makanya pihak kepolisian segera mengambil langkah sesuai instruksi dari pimpinan Bapak Kapolda Sumbar.terangnya
Sementara itu Sekretaris Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perumkin dan LH) Solsel, Novi Hendrix saat dikonfirmasi Media ini di Muaralabuh.Minggu (15/9) mengatakan, memang diakui kondisi udara di Solok Selatan ini sudah diambang baku mutu.
“Memang untuk wilayah Solok Selatan ini ada kenaikan dari biasanya akibat kabut asap ini, tetapi masih dalam kategori belum berbahaya, “Ucapnya.
Novi menilai, apabila kualitas udara masih dibawah 50 mikrogram per meter kubik itu dalam kategori belum berbahaya dan di Solok Selatan saat ini baru di angka 22 mikrogram permeter kubik.
Dia mengungkapkan alat pengukur kualitas udara ini hanya satu unit yang dimiliki daerah, makanya pihaknya melakukan pengujian secara bergantian dibeberapa titik. Dua hari yang lalu pengujian telah dilakukan oleh petugas di lokasi wisata unggulan Saribu Rumah Gadang Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu.
“Pengujian hari ini hasilnya baru bisa dilihat pada Senin,”Sebutnya.
Dalam pengujian kualitas udara pihaknya memakai ambang baku mutu parameter PM 10 dengan durasi waktu pengukuran 24 jam.
Untuk pengujian analisis udara kali ini pihaknya fokus di tiga titik yaitu di Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu yang sedang dilaksanakan, di Timbulun Kecamatan Sangir sudah selesai, dan di Lubuak Malako Sangir Jujuan.
Selain itu katanya, apabila saat pengujian turun hujan pengujian tidak bisa dilanjutkan sehingga harus diulang lagi.
Pihaknya juga berterimakasih kepada aparat kepolisian yang sudah cepat tanggap membantu warga dalam aksi peduli dengan membagi-bagi masker ke masyarakat. (Zaki)