PALANGKA RAYA, mediapolisi.com – Berbagai macam masalah dalam hidup ini, kadang membuat seseorang mengambil jalan pintas, bisa berupa tindak kriminal seperti mencopet, merampok, atau mencuri dengan kekerasan, atau bunuh diri. Seperti yang dialami salah satu warga Rindang Banua Ujung, Palangka Raya tadi pagi (Kamis, 22/8/2019); warga dikejutkan dengan adanya mayat yang tergantung di pohon Jingah. Hal ini membuat gempar warga Rindang Banua Palangka Raya.
Mayat yang tergantung di atas pohon jingah di pinggir sungai Kahayan, yang kemudian setelah diidentifikasi bernama ZA (35) warga Jl. Rindang Banua Ujung Kelurahan Pahandut Kota Palangka Raya.
Saat dimintai keterangan, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, S.I.K., M.Si melalui Kapolsek Pahandut AKP Edia Sutaata, SH, MH mengatakan korban ditemukan oleh keluarganya tergantung dipohon. Korban selama ini tinggal bersama kakak kandung dan keponakannya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan bahwa korban baru bercerai dengan istrinya, dan pernah berusaha bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangannya.
Kapolres Kota Palangka Raya melalui Kapolsek Pahandut menyampaikan, “Selama ini korban tinggal bersama kakak kandung dan ponakannya di rumah lanting di Jl. Rindang Banua Ujung. Menurut kakaknya, korban keluar rumah sekitar pukul 04.00 WIB. Karena tidak melihat korban dalam rumah, sang kakak berusaha mencari ke luar rumah, dan tidak menemukan korban. Sang kakak kembali ke rumah karena keadaan di luar masih gelap.”
Kakak korban kembali keluar rumah sekitar pukul 06.30 WIB dengan tujuan mencari korban. Betapa kagetnya sang kakak (saksi -red) ketika di depan rumah melihat korban sudah tergantung di pohon jingah yg berada di belakang rumah korban. Mengetahui hal ini, kakak korban minta tolong dan melaporkan ke polisi terdekat
Kapolsek Pahandut menjelaskan, “Segera kita datang ke TKP bersama piket SPKT, Inafis Polres Palangka Raya untuk melakukan olah TKP, lalu kami menurunkan korban dari atas pohon kemudian membawa jenazah ke RS Doris Sylvanus Kota Palangka Raya untuk dilakukan visum.”
“Setelah kita peroleh keterangan dari para saksi dan hasil visum, diduga kuat korban murni bunuh diri, karena di sekujur tubuh korban tidak ditemukan bekas benda tumpul akibat kekerasan.” terangnya.
Salah satu warga Rindang Banua yang meminta namanya dirahasiakan menyampaikan rasa duka citanya atas kejadian tersebut
“Hal seperti ini seharusnya tidak dilakukan, ini menunjukkan kita tidak punya prinsip dalam hidup. Kita boleh punya masalah, tapi jangan sampai mengambil jalan pintas dengan bunuh diri. Kami ikut berdukacita yang mendalam atas musibah ini.” ungkap warga yang berbadan kekar ini menutup pembicaraannya dengan awak Kabarpolisi Media Group. ( Eman Supriyadi )