mediapolisi.com, SOLOK SELATAN – Kepala Kepolisian Resort Solok Selatan, Sumatera Barat, AKBP Imam Yulisdianto, SIK,MH mengajak seluruh elemen masyarakat baik itu tokoh agama, tokoh adat maupun tokoh-tokoh masyarakat se-Solok Selatan untuk memperkuat persatuan dan menjalin terus silaturrahim, untuk mewaspadai masuknya paham radikal dan teroris yang dapat berujung pada, perilaku dan tindakan yang merusak keamanan, kenyamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat itu sendiri.
Kerjasama dan jalinan silaturahmi serta persatuan yang kuat dari masyarakat sangat diperlukan untuk mengantisipasi masuknya paham radikal dan terorisme di lingkungan masyarakat. Ucap Kapolres Solok Selatan saat memberikan sambutan pada acara buka puasa bersama dengan tokoh-tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di Masjid Makopolres Jumat (25/5).
Imam menyebutkan untuk menangkal hal tersebut kepolisian tidak bisa menghadapinya sendirian, terutama dalam hal pencegahan terhadap paham radikal dan gerakan terorisme Tentu saja kerjasama seluruh elemen masyarakat sangat berperan dalam mengantisipasinya termasuk juga dalam menciptakan keamanan kenyamanan ketertiban di tengah masyarakat.
Tokoh-tokoh dalam masyarakat ini lah yang sangat berperan dalam menangkal Paham radikal dengan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” ucapnya
Ia menerangkan acara buka puasa bersama dengan para tokoh dan elemen masyarakat ini juga untuk menjalin silaturahim, sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif dan anti radikalisme.
Ia mengharapkan peran tokoh masyarakat, tokoh adat dan agama untuk ikut meredam dan menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul di masyarakat agar tidak semakin meluas.
Bila permasalahan diselesaikan dengan cepat dan dengan cara berunding duduk bersama, semua pasti bisa selesai.
Kalau ada permasalahan jangan dibiarkan berlarut-larut, tetapi harus segera diselesaikan agar tidak berdampak luas.
Untuk penyelesaian masalah, pihaknya akan mengedepankan cara yang disesuaikan dengan adat istiadat, namun jika tidak bisa baru proses hukum.
“Saya tidak ingin kalau ada permasalahan penyelesaiannya hanya seremonial atau selesai sesaat, tetapi harus tuntas sehingga tidak ada imbas ke depannya,” Ujar nya.
Ia mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menolak paham radikalisme, namun jangan melakukan tindakan sendiri-sendiri jika melihat gerak-gerik orang yang mencurigakan.
Jika melihat ada yang mencurigakan segera laporkan kepada pihak kepolisian, atau melalui aparatur nagari/desa di daerahnya.
“Sebagian besar masyarakat Solok Selatan beragama muslim, dan ajarannya tidak ada yang menyakiti orang lain,” katanya.
Ia berharap ke depan Solok Selatan bisa lebih aman, tertib dan maju tanpa ada paham radikalisme.
“Kalau Solok Selatan aman akan banyak investasi masuk dan pariwisata juga akan maju,” ujarnya.
Buka puasa bersama Polres Solok Selatan ini dihadiri oleh 100 orang lebih tokoh adat dan tokoh masyarakat dari tujuh Kecamatan, seluruh wali nagari dan termasuk tokoh agama dan MUI setempat.(Zaki)
