JAKARTA, mediapolisi.com-
Deputi Pencegahan Badan Nakotika Nasional (BNN) Ali Johardi mengatakan, sepanjang tahun 2017 hingga awal 2018, BNN sudah menemukan sekitar 68 narkoba jenis baru yang sebagian besar menyasar anak-anak.
“Narkotika jenis baru semakin marak. Pada 2017 ada 68 jenis narkotika baru. Pada awal Maret sampai dengan minggu lalu sudah ditemukan tiga narkotika baru,” ujar Ali di Jakarta, Selasa (06/03/2018).
Ali menjelaskan, dari perhitungan jumlah temuan tersebut, setiap bulannya rata-rata muncul narkoba jenis baru. Bahkan dia mengakui teknologi yang digunakan oleh para sindikat narkoba juga seperti yang dimiliki oleh BNN.
Selain jenisnya, Ali juga menyebutkan modus operandi sindikat dalam mengedarkan narkoba juga semakin banyak, khususnya untuk menyasar pecandu pemula. Beberapa teknik yang digunakan bisa berupa zat yang dicampurkan dalam makanan atau minuman, tinta spidol dengan aroma kuat, tinta yang digunakan di majalah, bahkan melalui tato mainan anak-anak.
Sementara itu, Kepala Subdit Pengawasan Produk Tembakau Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Moriana Hutabarat menegaskan, bahwa narkoba yang disebut-sebut berada pada permen atau makanan lain tidak terbukti.
Namun, dia menjelaskan adanya kandungan narkoba karena dicampurkan pada makanan atau minuman secara individu oleh oknum tidak bertanggung jawab lalu diberikan pada anak-anak. (Rizki)
